Pasir Sakti (25/24). LDII Pasir Sakti melaksanakan ujian generasi penerus (generus) berbasis digital yang diikuti oleh 580 peserta dari jenjang TK hingga SMA. Ujian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar selama satu semester, sehingga orang tua, guru didik, dan penggerak pembina generus dapat mengetahui apakah target keberhasilan yang telah ditetapkan dalam kurikulum sudah tercapai. Dengan adanya ujian ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat memantau perkembangan pendidikan generus secara lebih efektif dan efisien.
Ujian ini melibatkan generus dari lima Pimpinan Cabang (PC) yaitu PC Pasir Sakti, PC Sragi (Lamsel), PC Gunung Pelindung, PC Jabung, dan PC Labuhan Maringgai. Peserta yang berjumlah 580 orang tersebut mengikuti ujian dari jenjang pendidikan TK hingga SMA. Pelaksanaan ujian di berbagai jenjang ini menunjukkan komitmen LDII Pasir Sakti untuk memberikan perhatian dan evaluasi yang menyeluruh terhadap seluruh tingkat pendidikan yang ada di bawah naungannya.
Kegiatan ujian ini dilaksanakan di empat lokasi berbeda, yaitu Desa Mulyosari, Dusun Pulau Waru, Desa Karya Makmur, dan Desa Purworejo. Pemilihan lokasi yang tersebar di beberapa desa ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta ujian agar dapat mengikuti kegiatan dengan nyaman dan mudah dijangkau dari tempat tinggal mereka masing-masing. Selain itu, penyebaran lokasi ujian juga membantu dalam mengurangi kepadatan peserta di satu tempat, sehingga proses ujian dapat berjalan dengan lebih tertib dan teratur.
Dengan penerapan digitalisasi dalam ujian generus kali ini, tim penguji dapat lebih mudah menilai dan merekap hasil ujian, sehingga waktu yang diperlukan untuk proses rekapitulasi nilai dapat dipersingkat. Digitalisasi ini memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah efisiensi waktu dan tenaga dalam proses penilaian. Selain itu, penggunaan teknologi digital juga membantu dalam meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses manual, sehingga hasil penilaian dapat lebih akurat dan terpercaya.
Digitalisasi dalam ujian ini juga sejalan dengan perkembangan pesat teknologi informasi di era sekarang. LDII Pasir Sakti menunjukkan bahwa mereka tidak ketinggalan dalam mengikuti tren teknologi, terutama dalam bidang pendidikan informal. Penerapan teknologi digital dalam proses ujian ini adalah salah satu langkah inovatif yang diambil untuk memastikan bahwa pendidikan generus tetap relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masa depan.
Pembina Generus LDII Pasir Sakti menyatakan bahwa, “Dengan adanya digitalisasi ini, proses penilaian menjadi lebih mudah dan mempermudah dalam merekap hasil ujian generus.” Hal ini menunjukkan komitmen LDII Pasir Sakti untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi generasi penerusnya. Dengan adanya digitalisasi, tidak hanya proses penilaian yang menjadi lebih efisien, tetapi juga meningkatkan motivasi belajar generus karena mereka dapat melihat hasil belajar mereka dengan lebih cepat dan akurat.
Secara keseluruhan, pelaksanaan ujian generus berbasis digital oleh LDII Pasir Sakti ini adalah sebuah langkah maju dalam dunia pendidikan informal. Dengan memanfaatkan teknologi digital, LDII Pasir Sakti berhasil meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses penilaian, serta memberikan pengalaman ujian yang lebih baik bagi para peserta. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi.