Jakarta (9/8). Dalam rangka memperingati Hari Adhyaksa dan HUT Kemerdekaan RI, Kejaksaan Agung RI dan LDII mengadakan acara touring yang dimulai dari Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Jumat (9/8), menuju Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Setibanya di Ciloto, Kejagung bersama relawan LDII melaksanakan kegiatan bakti sosial.
Acara ini diresmikan oleh Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel), Reda Manthovani dan Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso. Reda Manthovani menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari minat rekan-rekan Adhyaksa terhadap touring sepeda motor, namun menjadi lebih berarti dengan menambahkan unsur bakti sosial dalam kolaborasi ini.
“Awalnya, kegiatan ini berfokus pada hobi berkendara. Namun, kami memutuskan untuk memperluasnya dengan melakukan bakti sosial bersama LDII,” ungkap Reda, yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Universitas Pancasila.
Reda menjelaskan bahwa LDII dipilih sebagai mitra karena memiliki semangat yang sejalan dengan Kejagung. “Seperti pepatah mengatakan, kebersamaan ini terjalin dengan baik dan memungkinkan kami untuk berkolaborasi dalam membantu masyarakat,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa bakti sosial lebih dari sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga tentang menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan. “Kami ingin memberikan lebih dari sekadar bantuan materi, kami ingin memastikan anak-anak di panti asuhan merasakan perhatian dan kasih sayang dari masyarakat,” ujar Reda.
Sementara itu, KH Chriswanto Santoso, Ketua Umum DPP LDII, menyatakan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin dan berharap agar kerja sama ini dapat berlanjut. “Kami berharap kerjasama ini tidak hanya terbatas pada acara ini, tetapi dapat terus berlanjut di masa depan. LDII telah beberapa kali berkolaborasi dengan Kejaksaan, seperti dalam program ‘Jaksa Keren’ dan ‘Jaksa Masuk Pesantren’,” ujar KH Chriswanto.
Menurutnya, komunikasi yang baik antara lembaga pemerintahan dan masyarakat adalah kunci dalam membangun bangsa. “LDII akan terus menjaga komunikasi yang baik dengan Kejaksaan Agung. Banyak masalah di Indonesia disebabkan oleh miskomunikasi, dan kegiatan bakti sosial ini penting untuk memperkuat ikatan sosial,” jelasnya.
KH Chriswanto menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program besar LDII, yaitu “Kerja Bersama Bakti untuk Negeri”. Dia menyebutkan bahwa LDII sebelumnya juga telah melaksanakan program kerja bakti nasional dan berharap kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dia juga berharap bahwa kerjasama antara Kejagung dan LDII akan berlanjut dan membuka peluang untuk berbagai bentuk kerjasama di masa depan. “Dengan memperkuat ikatan sosial antara lembaga pemerintahan dan masyarakat, kita bisa menghadapi tantangan masa depan dengan lebih optimis,” tutupnya.(Editor: Mada)