Bandar Lampung (14/9). DPW LDII Lampung melaksanakan audiensi dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Lampung di Gedung BNN Provinsi Lampung, Telukbetung Selatan, Bandarlampung. Audiensi ini dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Lampung, Brigjen Pol Budi Wibowo, Ketua DPW LDII Lampung, dr. M. Aditya, Sekretaris DPW LDII Lampung, Heri Sensustadi, serta perwakilan PKOSB DPW LDII Lampung, Sukadi Karta dan M. Falah.
Audiensi ini diadakan untuk membahas sinergi antara BNN Provinsi Lampung dan DPW LDII Lampung. Selain itu, pertemuan ini juga mengundang Kepala BNN Provinsi Lampung sebagai pemateri pada Triwulan Organisasi LDII Lampung mendatang.
Kepala BNN Provinsi Lampung, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Densus 88 Lampung, menjelaskan betapa berbahayanya narkotika dalam merusak sebuah negara.
“Untuk menghancurkan negara, tidak perlu meledakkan bom di sana-sini atau berperang. Namun, dengan melancarkan kejahatan narkoba saja sudah cukup untuk mendukung kehancuran negara,” ungkap Brigjen Pol Budi Wibowo.
“Di tahun 2045, kita khawatir akan menghadapi bencana demografi jika masalah narkoba ini tidak segera diberantas. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama dengan organisasi masyarakat untuk mencegah penggunaan narkoba, terutama pada generasi muda,” lanjutnya.
Ketua DPW LDII Lampung, dr. M. Aditya, setuju dengan urgensi pemberantasan narkoba ini dan akan melibatkan seluruh anggota untuk menghindari narkoba.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada anggota di tingkat pimpinan cabang dan pimpinan anak cabang agar mereka menghindari narkoba, terutama generasi penerus, anak-anak muda, yang sedang aktif dalam eksplorasi diri dan rentan terhadap hal-hal berbahaya karena rasa penasaran,” ucap dr. M. Aditya.
“Kami juga akan membantu generasi muda mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti meningkatkan keterampilan dan acara keagamaan untuk memperkuat keyakinan spiritual mereka. Dengan begitu, kami yakin generasi muda LDII tidak akan tergoda untuk menggunakan obat-obatan terlarang sebagai pelarian,” tambahnya.
Pertemuan tersebut ditutup dengan pesan Kepala BNN Provinsi Lampung yang mengingatkan bahwa narkoba merupakan musuh besar bagi negara.
“Nasib negara kita bergantung pada generasi muda saat ini. Saya sangat senang dengan LDII yang aktif membina generasi penerus agar terhindar dari narkoba. Memberantas narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi melibatkan seluruh elemen masyarakat. Obat-obatan terlarang ini bukan hanya musuh bagi BNN, tetapi juga musuh bagi negara,” ungkap Brigjen Pol Budi Wibowo.
Brigjen Pol Budi, yang memiliki pengalaman menangani kasus-kasus besar, seperti penyelundupan 31 kg narkotika jenis sabu dari Malaysia pada Mei 2022, berharap LDII dapat menjadi salah satu organisasi yang berkolaborasi dengan BNN untuk mencegah penggunaan narkoba.
“Saya berharap LDII sudah mencapai tahap kolaborasi dengan BNN sebagai bentuk kerjasama tertinggi dalam upaya bersinergi memberantas narkoba, terutama di provinsi kita ini,” tutupnya. (AG/LINES LAMPUNG)
LDII, ormas yg bagus, bisa ikut sumbangsih pd program BNN
Ini bukti nyata kerjasama ormas yg peduli bangsa dan masa depan generasi penerus. Bravo LDII, sukses ut kegiatan dan kerjasama lintas organisasi
LDII bagus dlm pembinaan anak anak mulai sejak dini sudah
di didik karakter,selalu ada pembinaan baik mulai dari PAUD,TK,
SD,SMP,SLTA,bahkan sampai manula juga di ramut di urusi di jaga
Diperhatikan dengan baik,yg kurang mampu di santuni,kalau ada
yg sakit di tengok bersama sama,kalau ada keluarga Yang sedang
Kesusahan mereka kompak datang bersama sama Dan mendoakan
Keluarga tetsebut,dalam bermasyarakat juga bagus,mereka tunduk
Dan patuh kepada pemerintahan yg syah berdasarkan pancasila dan UUD1945
Mereka adalah contoh warga negara yg baik
Merokok adalah jembatan emas menuju narkoba maka Warga LDII diusahakan tidak merokok
Ormas LDII ikut serta membantu program pemerintah mencegah
dan menanggulangi bahaya narkoba demi kelangsungan generasi bangsa..
LDII is thee best
Mari kita dukung program BNN dalam mencegah hal hal Negatif sperti N4rk0ba