Manokwari (25/9). Sebelum Muswil IV LDII Papua Barat, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso memberikan pesan kepada para pengurus untuk membuat program pengabdian yang menjadi prioritas. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers Pramuswil LDII Papua Barat di Tabea Social House, Manokwari, Papua Barat, pada Minggu (24/9).
“Setelah kami berdiskusi, kami menemukan bahwa penanganan kemiskinan dan pencegahan stunting adalah program prioritas LDII Papua Barat. Kami akan mempelajari apakah masalahnya terkait dengan budaya, ekonomi, atau hal lainnya,” ujarnya.
Secara umum, Chriswanto menjelaskan bahwa LDII memiliki “8 program pengabdian untuk bangsa”. “Program-program tersebut meliputi kebangsaan, keagamaan, moralitas, pendidikan yang profesional dan berkarakter, kesehatan seperti pencegahan stunting, teknologi digital dalam kerjasama dengan Kominfo untuk literasi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan yang berwawasan lingkungan,” tambahnya.
Tujuan dari program-program ini adalah untuk mencegah dampak negatif dari era digital dan memastikan bahwa penggunaan teknologi digital dilakukan dengan baik. Chriswanto menekankan bahwa pikiran yang baik akan menghasilkan penggunaan teknologi digital yang positif.
Selain itu, LDII juga telah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di pondok pesantren dan tempat ibadah mereka. Mereka juga menganggap pentingnya energi baru terbarukan yang terkait dengan lingkungan hidup.
Terakhir, LDII juga mendorong kedaulatan pangan yang berwawasan lingkungan mengingat adanya fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan. Chriswanto menekankan pentingnya menghadapi tantangan ini.
Selain membahas program-program strategis, Muswil IV LDII Papua Barat yang akan diadakan pada tanggal 26 September juga akan membahas evaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya dan pemilihan ketua baru. Mereka juga akan memberikan rekomendasi mengenai kondisi saat ini, baik di Papua Barat maupun secara umum, terutama dalam menyongsong Pemilu 2024. LDII mengimbau agar warganya tetap netral, aktif, dan damai dalam menghadapi Pemilu tersebut.
Chriswanto juga menggunakan kesempatan ini untuk menginformasikan tentang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP LDII yang akan diadakan pada tanggal 7-9 November 2023 di Jakarta. Rakernas ini diadakan setelah dua tahun sejak Munas dan bertujuan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan strategis.
Dalam menghadapi tahun politik 2024, Chriswanto mengingatkan bahwa kehangatan berlebihan dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Ia berharap agar Pemilu tidak hanya membahas kelemahan calon, tetapi juga kebaikannya. Oleh karena itu, dalam Rakernas nanti, LDII akan mengundang tiga calon presiden untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka. Mereka berharap agar tidak ada kampanye hitam atau politik uang yang dapat menyebabkan potensi korupsi pemilihan.
LDII berharap bahwa pemimpin yang terpilih dalam Pemilu 2024 adalah wujud dari keterwakilan, bukan hanya keterpilihan semata. Mereka ingin memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili rakyat Indonesia.
Ketua DPW LDII Papua Barat, Suroto, menyatakan bahwa sekitar 80 orang akan mengikuti Muswil IV LDII Papua Barat, yang terdiri dari perwakilan dari setiap kabupaten/kota. Kabupaten Bintuni, Fakfak, Kaimana, dan Manokwari akan mengirimkan perwakilan, sementara Kota Sorong dan Kabupaten Sorong akan hadir sebagai peninjau.
“Dengan kehadiran Ketua Umum LDII di Manokwari, semangat warga dan pengurus LDII Papua Barat meningkat dalam mendukung Muswil IV LDII Papbar dan meningkatkan kontribusi LDII dalam masyarakat,” kata Suroto.