Bandar Lampung (2/4) – DPW LDII Provinsi Lampung melalui Forum Mahasiswa Islam (FMI) mengadakan pengajian berjudul “Jangan Gadaikan Agamamu dengan Bunga dan Coklat.” Acara ini diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa dan diselenggarakan di Masjid Baitul Halim pada hari Minggu, 4 Februari 2024.
Mencegah Keterlibatan Mahasiswa dalam Perayaan Valentine
Dalam laporannya, Ketua panitia, Akbar Heksa Maulana, mengungkapkan bahwa pengajian ini diselenggarakan untuk menghindari keterlibatan mahasiswa Islam dalam perayaan Hari Valentine. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak remaja Muslim yang turut serta dalam perayaan tersebut dengan memberikan bunga, coklat, atau kado kepada orang terkasih.
Tren Hari Valentine yang Diimpor dari Barat
Pada kesempatan tersebut, M. Bintera Asadullah, sebagai pemateri, menjelaskan bahwa tanggal 14 Februari adalah Hari Valentine yang diadopsi dari budaya Barat dan menjadi tren di kalangan Generasi Milenial. Namun, sayangnya, hal ini tidak selaras dengan budaya Indonesia maupun ajaran Islam. Hari Valentine dianggap sebagai hari kasih sayang, namun cenderung melupakan norma-norma masyarakat dan melegalkan kebebasan pergaulan.
Perayaan yang Tidak Sesuai dengan Nilai Budaya dan Agama
Perayaan ini biasanya dirayakan dengan memberikan rangkaian bunga, coklat, atau kado, bahkan seringkali diakhiri dengan konsumsi minuman keras dan pesta seks. Praktik ini sungguh tidak mencerminkan budaya Indonesia dan syariah Islam.
“Melihat fenomena tersebut, jelas bahwa ajaran Islam mengharamkan, sebagaimana dalilnya yang menyatakan bahwa termasuk manusia yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang mencari (mengerjakan) perbuatan jahiliyah di dalam Islam”.
“Dalil ini menunjukkan bahwa haram bagi umat Islam berpartisipasi dalam bentuk apapun, sebagaimana juga dinyatakan dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 3 tahun 2017,” ujarnya.
“Oleh karena itu, sudah saatnya kita sebagai mahasiswa Islam mulai dari diri sendiri sebagai contoh untuk tidak ikut merayakan Hari Valentine, dan mengingatkan kepada orang-orang terdekat tentang larangan perayaan tersebut. Selalu berdoa kepada Allah agar terlindungi dari perilaku buruk lainnya,” pungkasnya.


Menjadi Panutan yang Baik
Dalam penutupannya, ia menegaskan kembali kepada para mahasiswa Islam agar tidak terpengaruh dan tidak merayakan Hari Valentine dalam bentuk apapun. Sebab, Hari Valentine bukanlah bagian dari budaya dan ajaran kita. Sudah sepatutnya sebagai mahasiswa menjadi panutan yang baik bagi agama, nusa, dan bangsa.
ldii ok