Klasifikasi: Alang-alang disebut Impereta Cylindrica (L.) Beauv Var Mayor (Nees) C.E.Hubb atau Impereta Arundinaceae Cyrillo atau Lagurus Cylindricus L. Termasuk kelularga darii tanaman Gramincaea atau Poaceae, Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama daerah yaitu ilalang, Hilalang atau kambengan.
Sifat Kimiawi: Tumbuhan ini memiliki berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui ialah manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citrie acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar dan logam alkali.
Efek farmakologis: Tanaman ini bersifat antipiretik yang dapat menurunkan panas, diuretik, peluruh kemih, hemostatik atau menghentikan pendarahan, menghilangkan haus, masuk Meridian paru, lambung dan usus kecil. Dalam farmakologi Cina disebutkan bahwa tumbuhan ini punya rasa manis dan sejuk.
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah efek farmakologi ini didapatkan dari penggunaan rimpang atau daun, bunga dan akar. Dapat digunakan yang segar maupun yang dikeringkan.
Penyakit yang inshaallah dapat disembuhkan dan cara mengkonsumsinya:
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut:
- Muntah darah:
Akar segar 30-60 gram dicuci bersih kemudian dipotong-potong lalu direbus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa hanya satu gelas kemudian setelah dingin boleh diminum. - Mimisan:
Akar segar dicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc kemudian diminum. atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu direbus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas lalu diminum setelah didinginkan. - Air kemih berdarah:
Rebus 100 gram akar segar Dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas air bersih yang sudah direbus kemudian diminum. - Kencing Nanah:
Akar segar 300 gram dicuci bersih kemudian dipotong-potong seperlunya, lalu direbus dengan 2000 cc air bersih sampai tersisa 1200 cc, ditambah gula batu secukupnya dibagi tiga kali minum atau sebagai teh. 10 hari untuk satu cure. - Hepatitis akut menular:
Akar kering 60 gram direbus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. kemudian dibagi menjadi dua kali minum. - Radang ginjal akut:
Cuci bersih 60 sampai 120 gram agar segar, dipotong-potong seperlunya kemudian direbus dengan tiga gelas air bersih sampai hanya tersisa satu gelas air titik kemudian dibagi untuk 2 sampai 3 kali minum. rebus 60-120 gram Pegagan segar kemudian diminum secara rutin.
Cara budidaya: Perkembangbiakan tanaman ini menggunakan rimpang (daun) atau akar tunggal. Akan tetapi tanaman ini tidak perlu ditanam karena akan tumbuh dengan sendirinya di tempat-tempat yang memungkinkan.
Daftar Pustaka
- Tanaman berkhasiat obat di Indonesia oleh Profesor H.M Hembing Wijayakusuma dkk, jilid 1, Pustaka Kartini Jakarta, 1995.
- Budidaya tanaman berkhasiat obat, G. Kartasapoetra, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1992, Halaman 62.
- Cantik dan bugar dengan ramuan nabati, Dra. Emma S. Wirakusumah M.Sc dkk, PT Penebar Swadaya, Jakarta, halaman 28.
- Ensiklopedi tumbuh-tumbuhan, Samsoeri Effendi, Penerbit Karya Anda, Surabaya, 1982, halaman 10.
- Petunjuk lengkap mengenai tanaman-tanaman berkhasiat obat tradisional, J. Kloppenburg – Versteegh, CD RS Bethesda, Yogyakarta, 1988, halaman 6.
- Inventaris tanaman obat, Depkes, Dra. Sri Sugati S, DR Jhonny Ria H, 1991, jilid III, halaman 103.
- Medicinal herbd in Indonesia, PT Eisai Indonesia, Jakarta, nomor 2385.
- Ramuan tradisional onbat hepatitis, Dr. Setiawan D, Penebar swadaya, Jakarta, 1998 halaman 71.
- A guide to medicinal plants, Singapure science center, 1998, page 80.